Menoken Wakil Menteri ATR/BPN, Bersama Gugus Tugas Reforma Agraria, Multi StakeHolder Forum Kabupaten Sarmi dan CSO
Laporan : Anton
Papua – Membawa tema Strategi Percepatan Pemetaan Sosial dan Spasial Wilayah Adat, serta Penataan Aset dan Akses, kegiatan ini bertujuan untuk mendorong sukses Reforma Agraria Kontekstual Papua, di Kabupaten Sarmi. 19/04/2022
Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Surya Tjandra hadir secara daring. Acara Menoken ini dibuka dengan sambutan Perwakilan MSF oleh Staf Ahli Bupati John Pallege, Ia menyampaikan bahwa “Setelah MSF dan GTRA berkolaborasi secara aktif dari Tahun 2021, beberapa progress sudah kita capai, salah satunya adalah Percepatan Pemetaan Sosial dan Spasial Wilayah Adat serta Penanganan Aset dan Akses, yang menjadi tujuan dari Reforma Agraria Kontekstual Papua, Kabupaten Sarmi.”
Lanjutnya, “MSF ini merupakan wadah koordinasi, duduk bersama-sama berdiskusi tentang bagaimana target-target yang harus kita capai. Beberapa hal yang kita capai adalah pertama, Terbitnya Peraturan Bupati Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat, dengan dasar Perbup tersebut telah dilaksanakan Pencanganan Kebangkitan Masyarakat Hukum Adat Kabupaten Sarmi, bersamaan dengan hal tersebut, juga dilaksanakan prosesi pengukuhan Saugemta Temto atau Ondoafi dan lembaga adat di Kampung Armopa,” ujarnya.
Pada statement penutup Surya Tjandra berkata bahwa “Ada beberapa hal menarik yang saya lihat, pertama, adanya kolaborasi antar pihak Masyarakat Adat, Pemerintah Daerah Kabupaten sarmi, Beberapa CSO dan Kantor Pertanahan Kabupaten Sarmi bisa bekerjasama dengan baik, terlihat di forum ini, dan terima kasih banyak.
Saya hanya bisa bayangkan detil-detilnya, tapi perjuangan dilapangan jauh lebih rumit, lebih kompleks dan terima kasih juga untuk dukungan dari Bapak Ibu Masyarakat Adat yang menjadi inti, saya kira dari apapun yang kita lakukan ini untuk sama-sama membangun tanah papua dan masyarakat khususnya orang asli papua sesuai dengan Inpres No.9 Tahun 2020 Tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan Papua dan Papua Barat, regulasi sudah ada. sangat mungkin untuk kita laksanakan. Banyak tantangan masa lalu yang harus kita hadapi hari ini dan warisan ini mau tidak mau harus kita hadapi dengan sabar dengan tenang dan sama-sama kita melangkah terus kedepan, sekarang kita butuh manajemen harapan karena kita tahu perjalanan kita akan panjang” jelas Surya Tjandra.
Menoken adalah tindakan merajut tindakan dan membangun wadah untuk menyambungkan komunitas, produk, pengetahuan, dan solidaritas. Dengan demikian menoken ini ingin didasarkan sepenuhnya pada filosofi noken itu sendiri, yaitu kasih kerahiman, rajutan solidaritas, kekuatan dalam kelenturan, kedayagunaan, keterbukaan, memelihara kehidupan. ungkap Ruwi Samdhana Institute.