Mafia BBM Jenis Solar Milik Yudas tetap Berkeliaran Bebas di duga pihak Kepolisian dapat Upeti
Laporan : Team
TANGERANG,lintaspolisi.com— Mafia Solar serasa kebal hukum, modus melakukan pembelian BBM bersubsidi solar secara terang terangan dari SPBU ke SPBU lain dengan memakai kendaraan yang sudah di modifikasi, kuat dugaan adanya kerjasama dengan operator SPBU dan pihak kepolisian.
M Salah satu sopir yang mengaku dari pengurus Yudas mengatakan untuk kepolisian dari Polsek, Polres dan Polda sudah ada pengkondisian, sehingga bebas beroperasi meski kegiatan ilegal.
“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian tingkat Polsek hingga Polda, dan pom bensin yang ada di sekitar kota Tangerang, caranya pembayaran kita lebihkan, ” pengakuan M kepada wartawan, di SPBU 34.151.30 Kebon Nanas, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
M menjelaskan untuk pengangkut Solar di SPBU di angkut truk boks sudah modifikasi. Untuk mobil Yudas yang beredar banyak, karena pemain pemain solar yang lama dan belum beroperasi lagi, mobilnya dipakai oleh Yudas.
“Jadi, untuk mengangkut BBM bersubsidi dari pom bensin, sudah banyak. Cara kerjanya kami Berkeliling dari pom bensin satu ke pom bensin lainnya,”paparnya.
Dari pengakuan M, Yudas ini bekerja sama dengan Deni, dimana Deni dengan rekannya bernama Aming pernah ketangkap di Polda Metro dengan kasus yang sama. Namun, hanya selama hitungan Minggu keluar kembali. Kini membuka lagi Deni mengganti nama baru, tujuannya biar tidak tercium identitas lamanya.
Saat media melakukan kontrol sosial, kembali mendapatkan mobil dimana sopir mengatakan milik Yudas yang masih berkeliaran di SPBU 34.151.30 Kebon Nanas Jl MH. Thamrin, Panunggangan Utara kec. pinang Kota Tangerang. Kemudian adanya mobil box mencurigakan mengisi solar.
Dalam sebagai fungsi kontrol sosial, truk pengurus Yudas mengisi BBM bersubsidi Solar bisa antri 4-6 truk. Setelah selesai mengisi kemudian mobil box diikutin masuk ke SPBU masuk ke SPBU lainnya, seperti SPBU Sintanala Pertamina 34.151.15. pom Bensin dekat RS EMC Tangerang Cipondoh, hingga ke pom bensin Tanah Tinggi hingga rest area Karang Tengah.
Saat ditanyai dengan sopir box tersebut yang tidak mau disebut namanya mengatakan mobil milik siapa. Sopir mengatakan ke media agar menghubungi pengurus bernama Yudas. Namun, karena sudah keseringan, media mengabaikannya, karena hampir semua SPBU di Tangerang dikuasai.
“Kita hanya sopir saja, disuruh angkut dan menerima upah, mobil milik pengurusan bang Yudas, setiap ada media selalu hubungan ke beliau, ” ucap sopir tersebut.
Terpantau, modus mafia BBM bersubsidi tersebut terbilang rapi, hampir sama dengan mobil box lainnya hanya saja perbedaannya, mobil box mafia BBM bersubsidi sudah di modifikasi untuk pengisian solarnya.
Kami berharap APH (Aparat Penegak Hukum) dan BPH Migas bekerjasama dalam memberantas mafia solar khususnya yang berada di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota, agar negara serta masyarakat tidak di rugikan oleh segelintir oknum yang memperkaya diri sendiri.
Jadi jangan dijadikan lahan bisnis, seperti pengakuan sopir berinisial M, mengakui sudah ada koordinasi dengan aparat setempat sampai ke Polda,