Kapolda Papua Pimpin Rakernis Fungsi Pengawasan dan Bimtek
Laporan : Anton
Papua – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K., membuka kegiatan Rakernis Fungsi Pengawasan dan Bimtek yang berlangsung di Ballroom 2 Hotel Horison Kotaraja Kota Jayapura pada Rabu (06/03/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pengawasan dalam menjaga kinerja dan kepatuhan hukum di lingkungan kepolisian.
Rakernis ini dihadiri oleh Wakapolda Papua, Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, S.H., M.Si, serta para pejabat utama Polda Papua, Kapolres se-Papua, dan perwakilan Kasubag Renmin dari jajaran Polda Papua.
Dalam sambutannya, Kapolda Papua menyampaikan apresiasi kepada seluruh anggota kepolisian atas pelaksanaan Pemilu 2024 yang telah berjalan dengan aman dan lancar.
Salah satu aspek penting dalam kegiatan ini adalah audit kinerja yang bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas, efisiensi, dan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas kepolisian.
“Saya menekankan pentingnya audit kinerja sebagai instrumen pengawasan untuk memastikan kelancaran program kerja kepolisian dari tingkat pusat hingga daerah,” ucapnya.
Ia juga meminta jajaran fungsi pengawasan untuk menjalin komunikasi yang optimal dan responsif, serta berbagi informasi dalam menangani berbagai permasalahan tugas di lapangan.
“Selain itu, saya juga menekankan pentingnya sinergitas lintas fungsi dan sektoral, kerjasama dengan institusi pemerintah dan aparatur pengawas intern pemerintah, serta meningkatkan kompetensi dalam bidang audit,” ujar Irjen Pol. Mathius.
Dalam konteks penggunaan dana Operasi Mantap Brata, Kapolda Papua menegaskan pentingnya memastikan hak anggota agar diberikan secara utuh tanpa potongan atau pengurangan yang tidak sesuai. Ia juga menyoroti pentingnya menghindari duplikasi anggaran dalam pengelolaan dana operasional.
“Melalui kegiatan Rakernis dan Bimtek ini, diharapkan para anggota kepolisian dapat memanfaatkan narasumber dengan bertanya secara mendetail, sehingga dapat memberikan penjelasan yang komprehensif kepada atasan maupun rekan-rekan di daerah, serta meminimalisir risiko potensial dalam pelaksanaan tugas,” tutupnya.