Kapolda Papua Hadiri Pembukaan Konferensi Daerah VIII Wanita Katholik Keuskupan Jayapura
Laporan : Anton
Papua – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K. menghadiri kegiatan Pembukaan Konferensi Daerah VIII Wanita Katholik Republik Indonesia DPD Keuskupan Jayapura yang dilaksanakan di Ballroom Mercure Hotel Kota Jayapura,(08/06/2024).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Presidium DPP Wanita Katolik RI, Elly Kusumawati Handoko, Ketua Presidium Wanita Katolik RI DPD Jayapura Provinsi Papua, Veronika Urip Idiastuti, Analis Kebijakan Ahli Utama Setda Papua, Ir. Robert Edi Purwoko, M.Si, Uskup Jayapura, Mgr. Dr. Yanuarius Teofilus Matopai You, Pr., Para Pimpinan Organisasi Wanita Provinsi Papua dan Para Peserta Konferensi Daerah VIII Wanita Katholik Republik Indonesia DPD Keuskupan Jayapura.
Dalam kesempatannya, Veronika Urip mengatakan Konferensi Daerah merupakan rapat tertinggi yang dilaksanakan DPD yang diselenggarakan setiap 5 tahun dengan agenda pembahasan mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan selama masa bhakti 5 tahun.
“Oleh karena itu semua utusan atau peninjau diharapkan ikuti dengan sungguh sungguh seluruh proses sehingga harapan tercapai, mengingat jabatan 5 tahun cukup panjang sehingga wajib menentukan pilihan secara cermat,” ucap Veronika Urip.
Ia juga mengatakan bahwa organisasi ini telah genap berusia 100 tahun dan berjalan lumayan panjang hingga semua berkewajiban berperan aktif memaknai usia panjang dengan giat giat bermanfaat.
“Saya berhara[ kita semakin matang dalam kelola organsaisi dengan program program yang menyentuh kebutuhan mendasar masyarakat terutama perempuan di Papua khususnya di Keuskupan Jayapura,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Presidium DPP Wanita Katolik RI mengucapkan terima kasih dan apresiasi semua pihak yang bersedia mendukung, mendampingi organisasi DPP Wanita Katolik RI, khususnya Uskup dan penasehat rohani serta mitra kerja juga Gereja.
“Saya harap kepengurusan baru mampu mewujudkan jargon “lahir kembali semakin berarti”. Itu dengan kesediaan untuk memotivasi dan mengajak anggota menjadi agen agen atau pelaku perubahan ditengah masyarakat,” pungkasnya.(hp/rd).